Hari Ibu Tanpa Ibu Tapi Tetap Semangat Meneruskan Amanah Beliau di Tahun Baru

 



Tahun 2021 tinggal menghitung hari. Tahun 2022 sudah di depan mata. Ada rasa sedih harus meninggalkan tahun yang penuh kenangan baik manis maupun sedih. Tapi di sisi lain, ada semangat dan optimisme menyambut tahun 2022. 

Kita tidak pernah tahu, bagaimana 2022 yang akan kita lalui. Tapi kita harus yakin, setelah melalui pandemi di tahun 2020 dan 2021. Banyak potensi yang tersembunyi dan semangat untuk bisa mengubah situasi menjadi lebih baik lagi.  

Tahun 2021 banyak memberikan pengalaman dan pelajaran berharga buatku. Saya sangat bersyukur di tahun ini masih diberi kesehatan dan kebahagiaan berkumpul dengan keluarga. Meskipun di awal tahun harus kehilangan sosok ibu untuk selama-lamanya. 

Tepatnya pada tanggal 02 April 2021 ibu yang selama beberapa tahun berjuang dengan penyakit stroke-nya, akhirnya harus menyerah. Tapi yang sangat membahagiakan, beliau ditemani semua putra putrinya kecuali yang sulung yang berada di Jakarta. Selama 2 hari, lantunan syahadat dan sholawat tidak pernah berhenti dari bibir putra putrinya di dekat telinga beliau. Saya juga sempat mengucapkan maaf dan mencium hampir seluruh wajah dan tangan beliau. Baunya harum sekali. Bahkan ketika saya memandikan almarhumah, kulitnya sangat bersih. Bahkan tidak ada bekas suntik infus yang biasanya meninggalkan warna hitam. 

Sekarang tugas saya sebagai putrinya adalah mengirimkan doa sebanyak-banyaknya untuk ketenangan dan mendapat tempat yang pantas di sisi Nya. Sesuai dengan amal ibadahnya. 

Hal yang paling saya ingat adalah ibu mengajarkan saya untuk mandiri. Beliau sangat tahu kemampuan saya sejak kecil yaitu menulis. Makanya orang tua selalu membebaskan anak-anaknya untuk berlangganan majalah apa saja yang dia suka. Waktu itu saya suka majalah Kawanku, kakak dan adik majalah Bobo, kakak sulung langganan majalah Hai. Sehingga kami bisa saling bertukar majalah. 

Sejak SMP saya sudah sering mengirim cerita pendek ke majalah Bobo dan Kawanku. Beberapa kali tulisan saya dimuat dan saya mendapat honor yang lumayan banget. Bisa buat mentraktir teman-teman beli bakso hehehe. Sejak itulah semangat saya untuk menulis tidak pernah padam. Hingga dewasa dan berkeluarga. Ibu selalu mendorong saya untuk tetap menulis sampai kapanpun. Jadi, sampai sekarang saya bisa bertahan dengan berprofesi sebagai blogger dan jurnalis. Salah satunya juga support dari ibu. 

Tapi ada satu lagi yang menurun dari ibu yaitu darah berbisnis. Waktu SD ibu sering bikin es lilin. Kadan bikin es rujak kadang es kacang ijo. Sayang iseng-iseng membawa ke sekolah. Dan tidak saya sangka, ternyata dagangan saya laris lo. Bahkan setiap hari selalu habis. Seneng banget bisa menghasilkan uang sendiri, meskipun hanya untuk keperluan jajan sehari-hari. Jadi akhirnya saya menyadari bakat yang terpendam selain menulis adalah berbisnis. 

Dua tahun selama pandemi ini, bener-bener mengajarkan kita untuk bisa menghasilkan uang ekstra. Banyak juga kreatifitas yang tiba-tiba muncul karena kondisi. Demikian juga saya. Kebetulan saya sepemikiran dengan adik saya. Pengen punya usaha kuliner meski sekarang ini juga lagi marak semua membuka usaha. Tapi yakin, namanya rejeki tidak akan tertukar.

Tentunya yang paling saya syukuri adalah tahun 2021 saya lalui dengan menyenangkan bersama Smartfren. Baik dalam kegiatan sehari-hari, menjalankan profesi sebagai blogger maupun memanfaatkan peluang yang ada. Dimana tahun 2022 sudah banyak rencana yang aku susun, salah satunya mencoba bisnis baru bersama adik. Bisnis yang kami pilih adalah minuman kekinian yang lagi trend. Karena modalnya tidak besar dan membuatnya juga tidak rumit. 

Awalnya kami hanya menawarkan ke teman dekat dan tetangga. Juga saudara yang punya hajatan. Ternyata respon mereka sangat bagus. Permintaan meskipun tidak banyak, tapi selalu ada setiap minggu. Kalau tidak dicoba memang kita tidak tahu kemampuan kita. Dan apa yang diinginkan pasar. Meskipun kami masih disibukkan dengan kegiatan masing-masing, tapi kami usahakan untuk tetap menjalankan bisnis yang baru seumur jagung dengan konsisten. Salah satunya adalah meneruskan amanah ibu untuk bisa mandiri dan menggali kemampuan. 

Saya optimis. Tahun depan bisa lebih baik lagi. Karena ada Smartfren yang selalu mendukung dan tahu kebutuhan kami di era digital ini. Apalagi saya sejak tahun 2008 sudah menggunakan Smartfren dalam segala urusan. Dulu masih suka pakai modem, tapi sekarang cukup menggunakan hape yang bisa dipakai tetheringan. Karena paketan aku pakai yang UNLIMITED, jadi bisa dipakai sepuasnya.  Tunggu apa lagi teman, pakai Smartfren untuk #TemanBukaPeluangmu. 


Selamat tinggal 2021 

Selamat datang 2022


Post a Comment

Inspiravy
Theme by MOSHICOO