Perjalanan Yang Berkesan, Makin Merekatkan Tali Silaturahmi

 

Perjalanan Waktu Yang Berkesan Untuk Merekatkan Silaturahmi (dok.pri)

Dua bulan belakangan ini, kondisi pandemi di tanah air makin melandai. Artinya, beberapa wilayah sudah dinyatakan aman atau masuk level 1. Alhamdulillah salah satunya adalah kota tercinta Surabaya. Tentunya ini adalah kabar gembira yang sangat di tunggu-tunggu.

Diikuti beberapa peraturan dari pemerintah yang lebih luwes salah satunya adalah sudah bisa dimulainya sekolah tatap muka atau secara off line. Begitu juga kegiatan perkantoran yang sudah mulai masuk meskipun masih seminggu satu sampai dua kali. 

Pada bulan Juli-Agutus lalu memang bulan-bulan yang sangat sulit bagi kita dimana pandemi lagi tinggi-tingginya. Pada bulan itupun banyak saudara dekat saya yang berpulang. Ada 2 sepupu, 2 paklik, ada juga saudara jauh, tetangga, teman kerja dan yang mengejutkan adalah berpulangnya sahabat dekat. Duka dan kesedihan jadi bertumpuk-tumpuk. Karena harus kehilangan saudara dan sahabat, tapi tidak bisa memberi penghormatan terakhir, Karena memang kondisi tidak bisa dipaksakan. Untunglah semua memakhlumi terutama pihak yang sedang berduka. 

Setelah kemudian 2 bulan berlalu dan suasana sudah sangat kondusif. Saya sudah menyusun rencana untuk bertakziyah. Sementara masih ke saudara dan sahabat yang terdekat. Sebenarnya rencana pada hari Minggu tanggal 31 Oktober nanti Inshaa Alloh mau ke Malang untuk mengunjungi bulik yang ditinggal berpulang paklik bulan Agustus yang lalu. 

Pastinya perjalanan agak jauh pertama (meskipun hanya 2 jam dari Surabaya) setelah masa pandemi ini. Maunya sekalian refreshing karena lama juga tidak berkunjung kota Malang, tempat saya menimba ilmu di Universitas Brawijaya beberapa tahun yang lalu. Dan saya selama kuliah, tinggal dengan paklik yang kebetulan adalah adik kandung ibu. Jadi pastinya saya juga sangat merasa kehilangan ketika paklik berpulang kemarin. Karena paklik dan bulik sudah seperti orang tua sendiri.

Kebetulan hari ini saya janjian ketemuan dengan salah satu sahabat, namanya mbak Nana. Beliau adalah istri dari (juga) sahabat saya mas Putut yang awal September lalu berpulang. Meskipun saya sudah sempat takziyah ke rumah duka, tapi hanya sebentar. Saya sengaja mengajak ketemuan mbak Nana karena lama juga tidak ngobrol. Jadi sekalian refreshing dan melepas kangen.

Akhirnya kami janjian untuk ketemu di Royal Plaza Surabaya selepas dhuhur. Sebenarnya pertemuan ini tidak hanya untuk refreshing atau  mempererat tali silaturahmi saja. Tapi juga ingin membahas kerjaan untuk jangka panjang. Karena sebelumnya memang saya ada hubungan kerja sama dengan almarhum mas Putut. Selanjutnya saya berharap bisa tetap melanjutkan kerjasama tersebut dengan mbak Nana.

Awalnya memang mau ketemuan berdua saja. Tapi karena keadaan rumah lagi mati lampu, akhirnya ke 3 putra putrinya diajak sekalian. Hitung-hitung sambil cari angin segar juga. Karena sejak mas Putut berpulang, anak-anak tidak pernah ada waktu berjalan-jalan lagi. 

Lega dan senang banget bisa ngobrol banyak. Sambil melihat keceriaan 3 anak kecil yang tidak kehilangan masa indahnya. Apalagi kalau ketemu tempat bermain. Nggak bakalan mau pulang kalau belum bener-bener capek, kata mbak Nana.

BERTEMU SOPIR ONLINE KENALAN LAMA

Karena saya tidak bisa berlama-lama, akhirnya saya pamit duluan untuk pulang. Kali ini tidak di jemput suami karena masih dalam jam kerja, maka seperti biasa saya memesan taksi online lewat aplikasi. Tidak membutuhkan waktu lama, hanya 5 menit taksi online itupun sudah datang. Saya masuk, menyapa dan memberi salam sambil menyebutkan namanya (supaya tidak keliru masuk mobil hehehehe). 

Ketika 10 menit berjalan, bapak driver memastikan alamat rumah saya dengan mengajukan pertanyaan. 

"Ini perumahan Rewwin ya mbak?" 

Sayapun menjawab, betul pak. Karena itu juga pertanyaan yang sering diajukan oleh hampir semua driver online. Tapi ternyata pertanyaannya masih berlanjut.

"Nama panjenengan sama dengan nama teman saya - Avy, rumahnya juga di jalan Garuda. Suaminya namanya pak Eko." 

Deg, saya kaget dong. Wong nama mas bojo juga Eko. Spontan saya menjawab, lha suami saya namanya juga Eko pak.

"Eko Hadi Siswoyo?" tanya pak driver untuk lebih memastikan. Saya pun menegaskan iya dan mengangguk. 

"Saya Agus mbak, Dulu teman sekantor di Indo Ekspress. Pernah ngantar pak Eko ke Madiun, ke rumah njenengan."

Suasana jadi berubah antara kaget, seneng dan lucu pastinya. Sungguh pertemuan yang tidak disangka-sangka. Apalagi sudah hampir 20 tahun tidak bertemu dan berkomunikasi.

Mas Agus sopir online yang ternyata kenalan lama (dok.pri)

Sungguh hari ini Alloh SWT telah membuktikan bahwa sesuatu yang tidak mungkin bisa saja menjadi mungkin. Tangan Tuhan sungguh ajaib dalam menyusun skenario. Sepertinya soal kecil dan satu kebetulan. Tapi tanpa perantara yang diatas, tidak mungkin silaturahmi ini bisa terjalin kembali.

PROMO SMARTFREN DI BULAN OKTOBER

Semua kejadian dan keajaiban diatas itu juga tidak terlepas dari kelancaran dalam berkomunikasi. Sedangkan kelancaran berkomunikasi itu didukung banyak faktor, salah satunya adalah sinyal yang kencang dan pastinya bersahabat.

Sejak tahun 2008 saya sudah menggunakan Smartfren untuk mendukung semua aktifitas saya. Wah kenapa kok setia banget sampai sekarang? Karena memang Smartfren tidak pernah mengecewakan. Baik dari sinyalnya, servisnya dan tentunya apresiasi yang diberikan kepada para pelanggan.

Nah...buat kalian yang setia dengan Smartfren, ada info yang menarik nih. Yaitu pada bulan Oktober ini ada Program Mystery Box #OktoBERHADIAH. Kalian bisa cek di link berikut ini :  https://mysf.onelink.me/nFIA/FashionShoppingIG


Tapi pastikan kalian sudah download aplikasi MySmartfren dulu di telpon pintarmu ya sobat! 

Untuk mendapatkan info yang menarik, kalian bisa follow semua media sosial Smartfren. Dan jangan lupa, gabung di #SmartfrenCommunity.



7 comments

  1. Wahhh, sungguh sebuah kebetulan yg sangaattt menyenangkaann ya mbaaa

    Aku juga seneng kalo bisa ketemu tmn lama yg ngeGrab

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku beberapa kali ngalami mbak
      bener-bener kaget dan surprise yang membahagiakan banget

      Delete
  2. Pertemuan yang gak disangka2 ya mba. Bisa bertemu teman lama yg disengaja dan tidak sengaja hehe. Dan Semoga dengan melandainya pandemu semua aktivitas bisa segera berangsur normal

    ReplyDelete
  3. kebetulan yang menyenangkan ya Mbak?

    saya juga pingin jalan tipis tipis, rasanya kaki udah gatal

    ke Malang dulu pan ya?

    wah jauh itu mah atuh ya? Bandung - Malang kan ratusan km.

    ReplyDelete
  4. Dunia jadi berasa makin sempit ya mbak..kayanya peribahasa "dunia tak selebar daun kelor" ada benernya..hihi..sy juga sering kejadian gini. Tiba2 ketemu temen lama yang udah bertahun-tahun nggak ketemu.

    ReplyDelete
  5. Ternyata kawan lama, jadi reuni dalam kendaraan nih jadinya. Hehehe...
    Memang rencana Tuhan itu tidak bisa kita tebak ya

    ReplyDelete
  6. Memang terkadang hal tak terduga jadi berkesan selamanya
    Sekecil apapun itu

    ReplyDelete

Inspiravy
Theme by MOSHICOO