DANONE-Aqua dan Sekolah.mu ajak anak Indonesia mengelola sampah sejak dini (dokumen pribadi)
DANONE-Aqua dan Sekolah.mu ajak anak Indonesia mengelola sampah sejak dini - Sampah ternyata sangat memberikan dampak yang luar biasa bagi lingkungan terutama kelangsungan generasi muda. Mengapa bisa begitu? Karena sampah disamping akan memberikan dampak buruk terhadap lingkungan, juga membuat mental generasi muda tidak akan peka terhadap kebersihan.
Sudah lama sampah menjadi masalah yang serius. Termasuk di Indonesia. Banyak juga lembaga pemerintah maupun swasta yang peduli dengan pengelolaan sampah. Salah satunya adalah DANONE-Aqua.
DANONE-Aqua bekerja sama dengan Sekolah.mu memberikan edukasi tentang bagaimana mengelola sampah yang tepat. Ternyata memang harus dimulai dari usia dini yaitu usia PAUD. Karena di usia PAUD adalah awal dari generasi bangsa ini yang nantinya memegang estafet kepemimpinan di masa depan. Kalau mereka dibekali pembelajaran tentang manajemen sampah yang baik dan tepat. Maka kelak mereka akan menjadi pemimpin yang peduli lingkungan terutama dalam masalah pengelolaan sampah.
Banner acara webinar (Danone Indonesia)
Masih dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional 2021, DANONE-Aqua berkolaborasi dengan Sekolah.mu mengadakan sosialisasi lewat prescon secara virtual melakui Zoom yaitu Webinar yang bertema "AQUA dan Sekolah.mu Mengajak Anak Indonesia Mengelola Sampah Sejak Dini Melalui e-Learning Interaktif" yang diselenggarakan pada hari Kamis, 06 Mei 2021 mulai pukul 13.00 WIB.
Dengan moderator Novita Angie, webinar tersebut menghadirkan beberapa narasumber antara lain :
1. Intan Kartika - Brand Director AQUA
2. Ratih Anggraeni - Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia
3. Najeela Shihab - founder dari Sekolah.mu
4. Jumeri, S.TP., M.Si., Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kemendikbud RI
Acara berlangsung sangat seru dan menarik. Karena topik sampah ini memang menjadi pembahasan yang serius tapi masih cukup sulit untuk mensosialisasikan kepada masyarakat untuk bertanggung jawab terhadap sampahnya sendiri.
Mereka menganggap masalah sampah itu bukan tanggung jawab mereka karena kalau di kampung sudah ada yang mengurusi yaitu pengurus kampung. Setelah membayar iuran sampah, urusan sudah selesai sampai disitu saja. Padahal justru yang menjadi kunci adalah sampah yang berasal dari rumah-rumah kita sendiri. Selanjutnya hanya berpindah tempat dari TPS ke TPA. Dan sampah kalau tidak dikelola dengan baik, akan menimbulkan masalah buat kita juga.
Para narasumber webinar Sampah Tanggung Jawabku (dok.pri)
Bagaimana belajar mengelola sampah bareng Sekolah.mu?
Seperti yang disampaikan Najeela Shihab founder dari Sekolah.mu yang paham banget dengan karakter anak-anak. Bahwa mereka gemar sekali meniru sehingga mudah untuk diarahkan. Tenaga pendidik serta orang tua diajak untuk memberikan pemahaman kepada anak usia 4-9 tahun tentang pentingnya bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup.
Anak-anak juga mendapat keterampilan mengelola sampah dengan tujuan jangka panjang. Supaya sampah di Indonesia bisa dikurangi, juga berkontribusi pada Gerakan Indonesia Bersih dan #BijakBerplastik.
Najeela Shihab juga mengatakan bahwa target modul e-Learning Interaktif tentang Sampahku Tanggung Jawabku diharapkan mampu menyasar kurang lebih 5 juta anak Indonesia. Dan kurang dari 100 juta masyarakat Indonesia lainnya agar memahami pentingnya #BijakBerplastik dalam mengelola manajemen sampah.
Bahkan rencana pada akhir 2021, DANONE-Aqua menggagas modul e-Learning Interaktif Sampahku Tanggung Jawabku untuk kalangan SMP dan SMA. Yang akan menjalin kerjasama dengan Universitas Indonesia (UI) dan National Geographic.
Pada akhirnya program anak-anak itu diminta untuk melakukan aksi nyata dan mempraktekkan langsung semua pengetahuan yang sudah di dapat. Anak-anak akan membuat biopori dan diminta menceritakan bagaimana proses pembuatannya. Seluruh aktifitas mereka serta karyanya akan terdokumentasi pada portfolio.
Anak-anak pasti semangat dan senang karena materi belajar berupa video, buku cerita, aktifitas interaktif serta berbagai panduan bagaimana cara mengelola sampah. Dan itu bisa diakses selamanya. Merekapun bisa belajar setiap hari bahkan setiap saat.
Pembelajaran ini bertujuan supaya anak-anak akan bisa :
- Memahami berbagai jenis sampah
- Memperkirakan dampak yang diakibatkan oleh berbagai jenis sampah
- Membuang sampah pada tempatnya
- Mengelola sampah untuk mengurangi jumlah dan dampak pada lingkungan
Modul e-Leaning interaktif ini terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Modul pembelajaran untuk nak PAUD - SD 3 bisa diakses disini
2. Modul pembelajaran untuk anak PAUD - SD 4 dan SD 6 bisa diakses disini
Dan semua program yang bermanfaat itu "Sampahku Tanggung Jawabku" untuk para peserta didik PAUD tidak dikenai biaya alias GRATIS!
Post a Comment