Festival Isi Piringku Mengedukasi Cara Menyajikan Porsi Makan Untuk Anak Usia 4-6 Tahun

Panduan Isi Piringku (dok.pri)

Seperti yang kita ketahui bahwa stunting memang masih menjadi permasalah gizi yang dihadapi oleh anak Indonesia, dan tentunya dapat berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan. Sementara pemerintah sendiri telah membuat strategi untuk mengurangi angka stunting hingga mencapai 14% pada tahun 2024 nanti. Namun seperti yang kita ketahui memang masa pandemi menjadi sebuah tantangan tersendiri dalam upaya penurunan angka kejadian stunting.

Sebagai perusahaan yang berkomitmen membawa kesehatan melalui makanan dan minuman ke sebanyak mungkin orang, tentunya Danone Indonesia terus berkomintmen untuk mendukung target pemerintah dalam mengurangi angka stunting di Indonesia. 

Itulah kenapa dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional tahun ini, Danone memulai menyelenggarakan Festival Isi Piringku untuk Anak Usia 4-6 Tahun yang dilakukan secara daring bertajuk Membangun Generasi Sehat Melalui Edukasi Gizi Seimbang Sejak Dini. Tentunya inisiatif ini bertujuan untuk membantu mengsosialisasikan dan mengedukasi masyarakat Indonesia terkait panduan dari Isi Piringku sebagai acuan penyajian porsi sekali makan untuk anak-anak.

Bekerja sama dengan IPB University, Danone Indonesia mengadakan acara Webinar yang membahas tentang Isi Piringku lewat YouTube Channel Nutrisi Bangsa yang diselenggarakan pada hari Jumat 26 Februari 2021 antara pukul 14.00-16.00 WIB dengan menghadirkan narasumber secara virtual antara lain :

1. Dr. Rr. Dhian Proboyekti Dipo, SKM, MA - Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes RI
2. Ir. Harris Iskandar, Ph.D - Widya Prada Ahli Utama, Kemendikbud RI
3. Prof. Dr. Ir. Sri Anna Marliyati selaku  Ketua Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB dan Ketua Tim Penyusun Modul Isi Piringku untuk Anak Usia 4-6 Tahun
4. Lisnawati, S.Pd - Perwakilan Guru Pos PAUD Cerdas
5. Vera Galuh Sugijanto- Vice President General Secretary Danone Indonesia
6. Karyanto Wibowo - Direktur Sustainable Development Danone Indonesia

Sebenarnya sudah sering Danone Indonesia menyelenggarakan acara semacam yang membahas tentang stunting, anemia, zat besi bahkan panduan tentang Isi Piringku. Tentunya berupa panduan makan sehat anak serta panduan gizi seimbang anak. Bisa di cek di Youtube Channel Nutrisi Bangsa tentunya dengan nara sumber yang sangat berkompeten. 

Sudah menjadi komitmen Danone Indonesia untuk menyebarkan informasi yang bermanfaat buat masyarakat. Karena webinar tersebut bisa di akses secara gratis untuk semua kalangan. Bahkan setelahnya, bisa diputar berulang kali supaya kita juga bisa mencari tahu setiap saat dibutuhkan. 

Dari acara webinar Festival Isi Piringku, bisa diambil beberapa poin penting untuk digarisbawahi antara lain :

Pentingnya kolaborasi sektor dalam pencegahan stunting di Indonesia

Menurut ibu Dhian Proboyekti Dipo selaku Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI bahwa berdasarkan Global Nutritien Report tahun 2018, Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang mengalami 3 permasalah gizi sekaligus  :

1. Stunting atau gizi kurang
2. Obesitas atau kegemukan
3. Kekurangan zat gizi mikro seperti anemia

Namun demikian Indonesia sudah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam perbaikan masalah gizi terutama stunting. Anak merupakan investasi sumber daya manusia.Yang memerlukan perhatian khusus untuk kecukupan gizinya sejak lahir bahkan sejak dalam kandungan. Namun jika  kecukupan gizinya tidak terpenuhi maka dampak langsungnya adalah: 

1. Produktifitas rendah 
2. Daya saing rendah
3. Pertumbuhan dan perkembangan tidak optimal
4. Meningkatkan resiko penyakit-penyakit infeksi dan penyakit kronik
5. Imunitas rendah

Edukasi Gizi Seimbang Sejak Dini

Bapak Harris Iskandar mengakui bahwa tantangan pembelajaran pada PAUD di masa pandemi ini memang sangat luar biasa. Ada beberapa aspek yang mempengaruhi yaitu :

1. Peserta Didik
- Potensi terjadinya kekerasan terhadap anak
- Berkurangnya interaksi sosial menimbulkan jenuh dan stres
- Menurunnya dukungan terhadap tumbuh kembang
- Kesenjangan capaian pembelajaran
- Berpotensi mengalami learning loss

2. Sistem Pembelajaran
- Belum optimalnya relasi keluarga - satuan PAUD
- Menurunnya pendaftaran peserta didik baru
- Kemampuan pemenuhan protokol kesehatan
- Menurunnya dukungan pembiayaan

3. Orang Tua
- Kurangnya pemahaman dan kompetensi pedagogik PAUD
- Menurunnya dukungan untuk pendidikan anak
- Miskonsepsi terhadap PAUD
- Orang tua yang bekerja
- Kurangnya fasilitas TIK

4. Guru dan Tenaga Kependidikan
- Kerentanan kesejahteraan
- Kurangnya akses terhadap sumber belajar online
- Kurangnya kemampuan TIK dan fasilitas TIK
- Kurangnya fasilitas TIK

Selanjutnya pada tahun 2017 disusun buku panduan bagi guru/pendidik tentang gizi untuk anak usia dini, namun belum ada kegiatan khusus oleh Direktorat Pembinaa PAUD ke lembaga terkait gizi 

Panduan Isi Piringku 4-6 Tahun dan Upaya Pencegahan Stunting di Indonesia

Tips bagi orang tua dan guru PAUD agar anak dapat membiasakan gizi seimbang secara menyenangkan antara lain dengan :

1. Menggunakan alat permainan Isi Piringku sebagai media pembelajaran.
2. Mengimplementasikan Pedoman Isi Piringku dalam keseharian siswa secara terus menerus. Misal kalau di sekolah PAUD, seminggu sekali membawa bekal sesuai Isi Piringku. Kalau di rumah, menyediakan makanan sesuai Isi Piringku.
3. Menerapkan PHBS di PAUD dan di rumah.
4. Melakukan olah raga yang menyenangkan di PAUD dan di rumah.
5. Melakukan penimbangan BB di PAUD sebulan sekali.

Komitmen Danone Indonesia

Seperti juga yang disampaikan ibu Vera Galuh Sugijanto dari Danone Indonesia di awal acara bahwa Festival Isi Piringku kali ini sangat penting buat kita karena topiknya adalah anak-anak. Bicara anak-anak tidak kita pungkiri bahwa mereka adalah sumber daya manusia yang sangat penting tidak hanya untuk keluarga tapi juga masa depan bangsa kita. 

Tumbuh kembang anak harus dijaga secara optimal dan harus mendapat prioritas perhatian kita semua. Semua pemangku kepentingan dari mulai pemerintah, komunitas, pelaku usaha bahkan juga individu keluarga. Karena permasalah gizi yang kita hadapi sebagai bangsa yang besar itu masih serius terutama dihadapi dalam situasi pandemi yang masih berlangsung. Karena kadang prioritas kepentingan anak itu masih terkesampingkan. Ini menyebabkan lebih banyak lagi tantangan terhadap kekurangan makro nutrien yang menyebabkan stunting dan anemia.

Komitmen Danone Indonesia untuk mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka stunting patut diapresiasi terutama melalui Festival Isi Piringku ini. Peran sebagai orang tua juga guru PAUD untuk memberi edukasi yang simpel tapi mudah diingat oleh anak-anak dan orang tuanya. Edukasi penting ini tidak bisa berhenti sesaat, tapi harus sering di ulang.


Post a Comment

Inspiravy
Theme by MOSHICOO