Program GESID untuk Remaja yang Peduli, Sehat dan Bertanggung Jawab

Launching Program GESID lewat ZOOM

Program GESID atau Generasi Sehat Indonesia adalah program edukasi gizi dan kesehatan yang ditujukan bagi siswa SMP dan SMA. Dengan maksud untuk membantu mengatasi berbagai permasalahan yang dialalmi oleh kalangan remaja baik dari segi gizi maupun sosial. Selain itu, program ini juga sebuah upaya untuk memutus tali rantai stunting di Indonesia. 

Launching program GESID ini dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 2020 lalu dengan melalui aplikasi ZOOM. 

Tapi tidak hanya peluncuran buku panduan saja, program ini juga melibatkan siswa-siswa SMP dan SMA untuk menjadi Duta GESID yang akan menyebarkan 3 pilar GESID yaitu Aku Peduli, Aku Sehat dan Aku Bertanggung Jawab. Mereka menyebarkan kepada teman-temannya.

Menurut Prof. DR. Ir. Sri Anna Marliyati, MSi - Dosen FEMA IPB bahwa remaja merupakan generasi penerus bangsa. Yang diharapan bisa meneruskan perjuangan generasi sebelumnya. Namun remaja juga tidak lepas dari permasalahan, termasuk permasalah gizi dan sosial. Permasalah gizi pada remaja antara lain kurangnya energi dan protein. 

Muncul dari rasa keprihatinan dimana tingkat kecukupan energi pada remaja baru mencapai 72.3% dan tingkat kecukupan protein baru mencapai 82.5%. Hal ini sangat kurang dibandingkan dengan kelompok umur yang lainnya berdasarkan Balitbangkes ( Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan) tahun 2015. 


Kemudian remaja juga mengalami anemia. Anemia adalah kondisi dimana jumlah darah sel didalam tubuh remaja kurang atau nilai HB nya rendah. Anemia disebabkan karena zat besi karena asupannya rendah, kekurangan folat dan juga vitamin B12. Selain itu anemia juga bisa disebabkan karena infeksi seperti infeksi Malaria juga berbagai penyakit infeksi lainnya.

Pada tahun 2018 Kemenko PMK melaporkan bahwa kejahatan seksual pada remaja disebabkan 42.4% disebabkan karena pengaruh pornografi, 30.3% karena pengaruh teman sebaya, 16,7% karena pengaruh minuman keras, 3.0% karena pengaruh napza dan 7.6% adalah pengaruh lainnya, demikian penjelasan dari Dr. Ir. Dwi Hastuti, MSC - Dosen FEMA IPB.

Sedangkan menurut pak Karyanto Wibowo selaku Sustainable Development Director Danone Indonesia bahwa permasalahan stunting masih menjadi sorotan. Pemerintah dengan berbagai kalangan berupaya menurunkan laju stunting dengan harapan untuk menjaga kualitas generasi depan lebih maju, lebih unggul dan kompetitif. Sehingga terbentuk sumber daya yang produktif dan penuh inovatif.


Danone Indonesia yang mempunyai visi "One Planet One Health" turut bergerak dan terlibat dalam upaya pencegahan stunting. Salah satunya dengan mengembangkan program yang inspiratif dan mengintegrasikan semua element. Program itu adalah GESID.

Menurut Tricia Agustina, S.Tp selaku Guru Pembimbing Duta GESID bahwa GESID merupakan program yang sangat bermanfaat dan edukatif bagi para siswa-siswa. Dengan adanya program ini maka siswa akan terlibat secara aktif dalam memberikan penyuluhan. Dalam menjaga kesehatan, memberikan pola makan dan gizi yang seimbang kepada teman-temannya. 

Kebanyakan orang masih memikirkan 4 sehat 5 sempurna. Padahal sudah di ganti menjadi gizi seimbang dan menerapkan konsep isi piringku. Kemudian ibu guru saya (bu Ica dan bu Desi) menawarkan untuk mengikuti pelatihan Duta GESID. Disini saya dapat belajar banyak, salah satunya mengenai gizi seimbang dan sex education. Nah dari sini saya harus menyampaikan kepada teman-teman mengenai GESID ini (Delonica Apriliani - Duta GESID)

Walaupun di tengah kondisi pandemi seperti ini kami tetap berusaha semaksimal mungkin untuk kreatif dalam mensosialisasikan ilmu-ilmu yang telah kami dapat dalam pelatihan Duta GESID. Karena sekarang era digital, kami berusaha semaksimal mungkin dalam memanfaatkan platform-platform ini untuk menyebarkan program ini ke teman-teman kami (Janardana Anindita Prakoso - Duta GESID) 

Berbagai upaya dalam memanfaatkan platform kekinian antara lain menggunakan media sosial seperti :
- webinar series Edukasi GESID
- pembuatan video Edukasi GESID
- konten Tik Tok Edukasi GESID 

Dengan buku panduan GESID yang disusun oleh Danone Indonesia Dan Fakultas Ekologi Manusia IPB, program GESID menyasar usia SMP dan SMA yang menjadi salah satu kunci memutus mata rantai stunting di Indonesia. 

Dalam program GESID ini diharapkan bisa membangun remaja yang bersemangat dan energik. Dengan semangat "Aku Peduli, Aku Sehat dan Aku Bertanggung Jawab". Sedangkan Program Pilot Project sudah dilaksanakan di 10 SMP dan SMA dengan total 60 siswa menjadi Duta GESID dan 20 guru pendamping dengan berbagai pelatihan, monitoring serta evaluasi. Diharapkan program ini bisa diemplementasikan ke semua sekolah tingkat SMP dan SMA di seluruh Indonesia dan melahirkan Duta GESID baru untuk generasi yang lebih maju. 

2 comments

  1. nah ini mbak, biar anak2 muda pun bisa saling mengingatkan n membantu awareness sesama mereka akan pentingnya gaya hidup sehat

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul mas, apalagi di tengah gempuran kuliner kekinian yang sangat disukai anak2
      orang tua tetap harus memantau

      Delete

Inspiravy
Theme by MOSHICOO