Sekitar tahun 2010 saya pernah membuat website online shop. Sebenarnya waktu itu geliat online shop belum seramai sekarang. Marketplace besar pun masih bisa di hitung dengan jari. Apalagi pembelinya. Karena waktu itu masih marak penipuan-penipuan berkedok online shop yang membuat konsumen kurang percaya dan belum nyaman untuk berbelanja lewat internet.
Keinginan untuk membuat online shop itu dikarenakan saya baru saja keluar dari pekerjaan sebagai orang kantoran. Salah satunya adalah alasan keluarga, anak-anak masih kecil. Jadi saya ingin buka usaha yang bisa di handle dari rumah. Selain jualan sembako yang bisa di antar ke tempat customer, saya juga membuat pernik-pernik aksesori. Seperti kalung, gelang, bros juga peniti jilbab. Pokoknya dagangan saya hampir komplit. Dari sembako, baju sampai perangkat asesoris.
Lancarkah jualannya?
Alhamdulillah ada saja yang beli. Kalaupun belum bisa di bilang lancar, karena memang promosi jualan saya waktu itu masih sangat terbatas. Karena waktu itu media sosial belum semarak seperti sekarang. Sarana komunikasi juga masih terbatas sms dan broadcast lewat BBM yang waktu itu masih barang mahal dan langka. Tidak seperti sekarang ini. Dan salah satu kendala menurut saya adalah promosi. Info tentang teknik promosi atau strategi marketing belum banyak. Kalau sekarang kita bisa mencari dengan mudah serta memilih tampilan yang menarik di google, youtube atau media sosial lainnya.
Beda banget dengan sekarang, yang di sebut juga era digital. Peran media sosial sangat dahsyat untuk urusan promosi. Apalagi pemerintah semakin mendukung keberadaan UMKM yang sebenarnya didominasi banyak kaum perempuan. Karena ternyata pemberdayaan perempuan dapat memberikan sumbangsih dalam peningkatan pendapatan suatu bangsa, sehingga mempengaruhi kemajuan negara. Selain berperan dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia. Selama pandemi, kaum perempuan menjadi pahlawan ekonomi bagi keluarga. Peran keterlibatan perempuan dalam fungsi ekonomi keluarga akan berdampak pada kesejahteraan dan pemenuhan kesehatan keluarga.
Pada hari Jumat 18 Desember 2020 kemarin, saya sangat antusias mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh Danone Indonesia bekerja sama dengan Women Will dengan tema Perempuan UMKM : Berkembang Dengan Memanfaatkan Teknologi Digital". Yang menghadirkan narasumber :
1. Ibu Destry Anna Sari - Asisten Deputi Pemasaran Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM RI
2. Ibu Vera Galuh Sugijanto - Vice President General Secretary Danone Indonesia
3. Ibu Dora Songco - Product Marketing Manager for Brand & Reputation Google Indonesia
4. Bapak Jonathan End - Digital & Growth Consultant
![]() |
4 narasumber di acara webinar (dok.pri) |
Sebagai moderator, Rory Astyari - membuka acara dengan menyampaikan bahwa acara ini sangat penting terutama untuk pelaku UMKM di Indonesia karena sekian banyak kontribusi UMKM bagi PDB kita (Produc Domestic Bruto) namun ternyata kita belum memaksimalkan ranah digital yang memberikan peluang dan peran luar biasa. Padahal itu akan membuat kita bisa lebih maju.
Keynote speech pada awal webinar dari ibu Destry Anna Sari mewakili Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM RI Victoria Simanungkalit menyampaikan bahwa teknologi digital tidak dipungkiri saat ini memegang peranan penting dalam ekosistem usaha.
Teknologi digital merupakan keharusan bagi pelaku UMKM dalam menjalankan aktifitas ekonomi. Karena kalau tidak menggunakan teknologi digital akan tertinggal dan sulit mendapatkan keuntungan usaha. Dan disini peran pihak swasta seperti Danone Indonesia dapat berkolaborasi merumuskan strategi dengan pemerintah untuk memberikan dampak positif secara sosial ekonomi
klo liat pelaku online shop di social media, hampir semuanya malah kaum hawa lho mbak, ak sampe heran n salut sama semangat perempuan buat terus maju n berwirausaha meski harus dari rumah, apalagi dengan dukungan teknologi digital sekarang
ReplyDeleteDANONE DAEBAK! TERBAEKKKK banget dah
ReplyDeleteKarena kontribusi Danone ini yg membuat pegiat UMKM tetep survive dan semangat yaa
Yuk yuk kita dukung!
Bagus banget acara webinarnya, Mbak Avy. Memang sudah saatnya perempuan diberdayakan untuk maju lewat UMKM karena mereka ini ulet dan produktif. Bahkan dibandingkan para pria, para ibu atau wanita lebih tangguh dan banyak kebisaan. Salut buat Danone yang dukung terus pemberdayaan wanita lewat bisnis digital!
ReplyDeleteDulu usaha di rumah memang penuh keterbatasan, beda dengan sekarang yang semakin mudah berkat dukungan teknologi.
ReplyDeleteBtw acara zoom ya keren dan bermanfaat buat perempuan yg punya bisnis
Bener banget Mbak, sekarang kalau mau buka usaha online sudah banyak sekali media dan pendukung untuk promosi ke para pembeli. Salut buat Danone yang punya perhatian pada para wanita yang terjun di dunia UMKM.
ReplyDeletemudah2an niat baik semua pihak kesampaian. kadang ada perusahaan yg branding dg misinya beda, pernah jd korban sih. tp mudah2an yg ini nggak
ReplyDeleteWah keren banget nih program dari Danone ini..memberdayakan kaum perempuan untuk berbisnis via digital. Semoga programnya terus berjalan berkesinambungan ya
ReplyDeleteHebatnya saat pandemi penjualan online naik jadi 400 % ya ?
ReplyDeleteJadi peluang itu tetap ada, semua tergantung kita, mau atau ngga menggunakan peluang tsb
Dengan konsekuensi harus belajar lagi
Saya salut dengan para wanita hebat. Wanita juga bisa dong! Hebat juga ya bu Avy, udah mulai duluan melihat peluang bisnis online. Tahun 2010, saya masih sekolah, dan rasanya akses internet kala itu juga masih terbatas, setidaknya bagi saya yang tinggal di daerah, meski sudah ada akses wifi, tapi kecepatannya masih lamban. Uh jadi curcol.
ReplyDeleteBerkah yaa mba usahanya. Aamiin.
ReplyDeletePandemi gini memang banyak belajar yaa mba. Belajar sabar dan belajar bikin peluang usaha online yang justru naik omsetnya.
Mudah-mudahan wanita2 Indonesia semakin berdaya..
Salut sama Danone yang selalu memiliki program yang mengajak banyak pihak untuk bekerjasama dan berkolaborasi.
ReplyDeleteDengan Woman Will, semoga perempuan dan UMKM semakin maju.