![]() |
Foto diambil dari akun instagaram @savechildren_id |
Mungkin sebagian dari masyarakat belum begitu mengenal apa itu Pneumonia. Memang terlalu asing, karena menggunakan istilah dari bahasa latin yang kurang begitu akrab di telinga. Tapi pneumonia ini sendiri sudah cukup lama menjadi perhatian khususnya di dunia kesehatan anak-anak. Dengan mendapat julukan sebagai "Pembunuh yang Terlupakan", dikarenakan pneumonia masih terus menjadi pembunuh utama bagi balita. Penurunan angka kematiannya cenderung lambat dibandingkan dengan penyakit infeksi lain seperti HIV AIDS, Malaria, Campak, Tetanus dan Diare.
PNEUMONIA adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Pneumonia bisa menimbulkan gejala yang ringan hingga berat. Beberapa gejala yang umumnya dialami penderita pneumonia adalah batuk berdahak, demam dan sesak napas. Pneumonia juga dikenal dengan istilah paru-paru basah. Pada kondisi ini, infeksi menyebabkan peradangan pada kantong-kantong udara (alveoli) di salah satu atau kedua paru-paru. Akibatnya, alveoli bisa dipenuhi cairan atau nanah sehingga menyebabkan penderitanya sulit bernapas.
![]() |
Foto diambil dari akun instagaram @savechildren_id |
Kematian anak yang disebabkan oleh penumonia, salah satu faktor penyebabnya adalah karena anak terlambat mendapat pertolongan yang tepat. Untuk itulah kenali gejala-gejalanya sedini mungkin. Gambar di bawah ini adalah fakta-fakta mengenai Pneumonia yang perlu kita ketahui supaya lebih waspada dan mampu mencegahnya sedini mungkin.
Kenali gejalanya dan segera bawa anak yang sakit ke fasilitas kesehatan terdekat agar bisa segera mendapat pertolongan medis yang tepat. Gejala pneumonia cukup bervariasi, namun umumnya ditandai dengan gejala seperti berikut ini :
1. Batuk kering atau berdahak
2. Demam
3. Sesak napas
4. Menggigil atau bernapas cepat
5. Nyeri pada dada
6. Tidak mau menyusu
7. Kehilangan nafsu makan
8. Warna bibir dan kuku membiru
PENCEGAHAN PNEUMONIA
Kekebalan tubuh yang rendah merupakan salah satu penyebab tingginya resiko terjangkit penyakit ini. Tapi Pneumonia dapat di cegah selain dengan asupan gizi yang cukup, ada beberapa cara antara lain :
1. Menjalani vaksinasi
2. Memperkuat daya tahan tubuh dengan mencukupi asupan nutrisi
3. Menjaga kebersihan diri seperti rajin mencuci tangan serta tidak menyentuh hidung dan mulut ketika tangan belum di cuci
4. Tidak merokok
5. Tidak mengkonsumsi minuman beralkohol
6. Menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit batuk atau pilek
HARI PNEUMONIA SEDUNIA 2020
Dalam rangka memperingati Hari Pneumonia Sedunia yang bertepatan juga dengan Hari Kesehatan Nasional, Save The Children mengajak kita untuk terlibat dalam mengikuti Festival Anak Sehat Indonesia melalui webinar yang dilaksanakan pada hari Kamis, 12 Nopember 2020 mulai pukul 12.30-15.00 WIB.
Acara ini menghadirkan ibu Hj, Wury Ma'ruf Amin, Menteri Kesehatan RI, Menteri KPPA RI, juga ibu-ibu anggota Kabinet dan beberapa narasumber dari praktisi sampai public figure. Dengan dipandu oleh dokter cantik nan cerdas Lula Kamal, webinar berlangsung cukup padat dalam hal materi dan interaksi.
Salah satu program untuk mendukung kampanye Stop Pneumonia! yaitu STOP yang berarti kepanjangan dari :
S adalah ASI Eksklusif selama 6 bulan, menyusui ditambah MPASI sampai 2 tahun
T adalah Tuntanskan Imunisasi untuk anak
O adalah Obati ke fasilitas kesehatan jika anak sakit
P adalah Pastikan berkecukupan gizi anak dan hidup bersih sehat
Pneumonia atau si "Pembunuh yang Terlupakan" memang penyakit kematian utama pada balita. Tapi penyakit ini masih dapat di cegah dan diobati. Keluarga berperan penting dalam pencegahan Pneumonia pada anak yaitu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah. Cepat tanggap terhadap gejala Pneumonia akan menyelamatkan nyawa anak-anak kita.
Ayo cegah Pneumonia dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini. Selalu ingat STOP Pneumonia!
SEmoga masyarakat luas makin tersadarkan dgn pentingnya melindungi kluarga dari bahya pneumonia yaakk
ReplyDeleteSemangatttt
pe er besar buat kita ya mbak
Deleteselalu jaga kesehatan dan kebersihan
memang itu yg utama dan dasar banget
ah iya ya mbak, pnemonia ini pembunuh nomor dua
ReplyDeletesmg makin banyak yg ikut stop pnemonia ini
ngeri banget ya mbak
Deletepadahal kampanye tentang bahaya penyakit ini jg sudah sering
mungkin harus lebih sering disosialisasikan ya