Talkshow Belajar Mengelola Keuangan Secara Mandiri bersama Home Credit Indonesia di Surabaya
 |
Talkshow belajar mengelola keuangan secara mandiri bersama Home Credit Indonesia di Surabaya |
Wah nggak kerasa nih sudah bulan Desember aja. Beberapa hari kita sudah meninggalkan tahun 2019 untuk menuju ke tahun baru 2020. Masih adakah mimpi-mimpi kita yang belum terwujud? Bagaimanakah kondisi keuangan kita selama tahun 2019 ini? Sudah yakinkah kita bisa mengelola keuangan dengan baik?
Nah, pada hari Sabtu 14 Desember 2019 yang baru lalu. Home Credit mengajak para pelaku ekonomi domestik (baca : yang baru mau belajar bisnis) untuk belajar bagaimana cara mengelola keuangan secara mandiri. Peserta acara yang ber-hastag #FUNancial dan #YangKamuMau ini ternyata tidak hanya dari kalangan blogger dan komunitas blogger saja. Tapi juga masyarakat umum. Kurang lebih 150 orang lebih memenuhi salah satu cafe ternama di daerah Gubeng Surabaya itu.
Setelah melakukan registrasi, saya diarahkan panitia untuk menulis dalam secarik kertas kecil berupa post it berwarna. Menuliskan apa harapan yang ingin diwujudkan di tahun depan dan yang belum terwujud di tahun ini. Kemudian kertas itu di tempel pada dinding yang sudah dipenuhi beraneka warna kertas dengan berbagai macam harapan dari para peserta yang sudah memenuhi lokasi.
Saking begitu banyak impian-impian yang tertuang dalam lembaran kertas, saya amin-kan semua deh. Karena semuga yang tertulis itu isinya harapan yang indah-indah dan bagus. Sepertinya sudah mewakili keinginan saya juga hehehe. Tapi memang keinginan utama saya untuk tahun depan adalah bisa menunaikan ibadah haji. Sukur-sukur bersama keluarga.
Dan pantesan pagi ini banyak banget yang mau menyempatkan hadir di acara pagi ini. Karena pembahasannya adalah seputar tentang pengelolaan keuangan. Terlihat dari jam 08.00 sudah banyak peserta yang melakukan registrasi, padahal acara baru dimulai pukul 09.30 WIB. Menandakan banyak yang melek ilmu dalam mengelola keuangan terutama yang pingin mandiri dalam financial.
Adapun tema acara hari ini adalah "Talkshow CEO In The Making : Financial Tips To Transform Your Hobby Into a Business" dengan menghadirkan 2 narasumber Christie Erin selaku CEO-Founder Basha Market & Of Sorts dan Dipa Andika selaku Perencana Keuangan Independen & Co-Founder dari Hahaha Corp.
Sebelum acara di mulai, mbak Freya Pradieta Laksmono selaku VP Brand Strategy & Communications dari Home Credit Indonesia menjelaskan tujuan dari acara ini dilaksanakan salah satunya adalah memberikan edukasi tentang pentingnya pengaturan finansial. Karena ternyata teknik pengelolaan keuangan itu masiht jarang diketahui oleh sebagian masyarakat. Beliau juga sangat bahagia melihat antusias peserta dari Surabaya yang cukup tinggi untuk hadir pada acara ini.
Dipandu komika yang unyu dan selalu menyegarkan suasana di sepanjang acara yaitu Ardit Erwandha. Duh jujur saya sebelumnya kurang paham kalau dia itu seorang komika (maaf ya dik). Tapi memang gokil banget, bisa mengocok perut selama acara berlangsung. Jadinya suasana talkshow pagi ini tidak boring dan kaku meski berlangsung hampir lebih dari 3 jam. Bahkan kayaknya kurang deh.
Selanjutnya acara diskusi berlangsung seru dan meriah. Karena diselingi dengan beberapa game, kuis serta berbagi hadiah bentuk apresiasi dari panitia untuk peserta. Tapi yang paling penting adalah beberapa poin yang disampaikan narasumber menjadi catatan penting bagi peserta yang hadir termasuk saya.
Pembicara pertama adalah Christie Erin atau panggilan akrabnya Erin. Dia menuturkan bahwa bekerja kantoran itu tidak masalah karena penghasilan yang diperoleh tiap bulan dapat dimanfaatkan untuk membiayai usaha yang kita mau. Tentunya plus menimba pengalaman. Dan setiap orang harus mempunyai mimpi. Makanya kita harus mempunyai Financial Goal yang ingin kita capai, tapi harus direncanakan dari sekarang.
Ada hal yang menjadi perhatian dan digarisbawahi yaitu kebiasaan karyawannya di Surabaya yang cenderung gila promo sehingga jadi latte factors dan memberatkan pengeluaran. Padahal dana tersebut bisa disisihkan untuk ditabung.
Ada mitos larangan berbisnis dengan teman. Tapi Erin mengingatkan agar kita mencari partner yang punya skill berbeda. Sehingga masing-masing pihak akan memberikan andil yang sama, seimbang dan proporsional untuk saling melengkapi. Tidak ada yang lebih dominan. Jadi kelanjutan usaha akan aman. Di awal bisnis jangan takut merugi, anggap sebagai batu loncatan untuk menjadi lebih baik.
Sedangkan pembicara kedua yaitu Dipa Andika menjelaskan bahwa kalau memang mau beralih dari karyawan menjadi pebisnis, kuncinya harus stabil dulu penghasilan di bisnis. Minimal seperti gaji kantor yang diterima setiap bulan, agar lingkungan juga memberi dukungan. Catat pengeluaran sekecil apapun. Baik itu pemasukan dan pengeluaran keuangan sehari-hari. Kemudian evaluasi, tiap-tiap pos pengeluaran. Pisahkan keuangan untuk keperluan bisnis dengan keuangan pribadi atau keluarga.
Paradigma yang harus ada saat membuat Financial Goal ala Dipa Andika yaitu mengubah pemikiran "Gimana Nanti" dengan "Nanti Gimana?". Latte Factors contohnya seperti pengeluaran untuk parkir atau kebiasaan ngopi itu ternyata banyak menyerap pos dari penghasilan sehingga tak terasa uang akan habis tanpa terasa manfaatnya yang signifikan.
Sebelum menutup acara, Dipa melontarkan kalimat pembangkit motivasi yaitu "KAYA itu bersyukur sama apa yang kita punya, tapi bisa menjalankan apa yang kita inginkan".
Para pembicara mempunyai tujuan yang sama yaitu mengajak kita agar bisa mandiri secara finansial.
Sekilas tentang Home Credit
Home Credit merupakan perusahaan pembiayaan berbasis teknologi global yang menyediakan layanan pembiayaan baik secara online maupun offline. Pembiayaan yang ditawarkan diantaranya adalah smartphone, furniture, gadget, alat elektronik sampai aksesoris mobil. Tapi disamping itu, Home Credit juga menawarkan pembiayaan multiguna untuk keperluan renovasi rumah, biaya pendidikan atau bahkan untuk berlibur.
Home Credit mulai berdiri di Indonesia pada tahun 2013 di area Jakarta. Hingga pada awal tahun 2017 berkembang tidak hanya di Jabodetabek, tapi mulai merambah ke Bandung, Makassar, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Malang, Denpasar, Pekanbaru, Medan, Batam, Palembang, Banjarmasin, Pontianak, Manado dan Balikpapan. Bahkan rencana akan mengembangkan layanan ke seluruh kota-kota di Indonesia.
Untuk mengetahui profil perusahaan serta seluk beluk seputar Home Credit, bisa kunjungi beberapa media sosialnya :
Wadawww berarti kita ga boleh sering2 ke Royal Plaza ya Mba qiqiqqiq
ReplyDeleteLatte factors kita ada di sana semuaaaaaa
Saking begitu banyak impian-impian yang tertuang dalam lembaran kertas, saya amin-kan semua deh..
ReplyDeleteMasyaAllah Tabarokallah.. semoga semua do'a mbak Avy juga diijabah ya.. bisa naik haji bersama klg.. Aamiin - Maturnuwun Mbak ��
Kadang kepikiran buat kerja kantoran lagi, Mbak, biar dapat sangu untuk bangun usaha lagi. Cari modal susah. Modal kecil, bingung muterinnya. Bener banget kata Mas Dipa, pola pikir Gimana Nanti itu bahaya banget karena kayak ga ada persiapan. Kayak karyawan Mbak Erin yang gila promo itu, kan berabe kalau keterusan.
ReplyDeleteMba, jleb banget acaranya itu. Latte factor itu yang emang gak terasa, apalagi jajan di g*food huaah. Mulut pengen ngunyah mulu. Semoga tahun depan bisa semangat nabungnya :) agar tercapai goal yng diinginkan
ReplyDeletePerlu adanya perencanaan yang matang untuk masalah finansial ya mbak Avy. Thanks for sharing mbak
ReplyDeleteLatte factors iya banget mbak. Di Jogja banyak tu tempat nongkrong penghisap dompet karyawan, tapi ya umr Jogja segitu2 aja
ReplyDeleteAcaranya seru banget ya kemarin itu, punya wawasan baru soal pengelolaan keuangan
ReplyDeleteSmoga smoga swmua impian tercapai dan diijabah bisa langsung naik haji ya mba..
ReplyDeleteLatte Factors ini emang gak kersa,, klo gak di rem bisa bablas,, hehw
Acaranya keren ya mbak..
ReplyDeleteSayang nggak bisa ikutan,,
Smg smua harapan terkabul ya mbakk
Saya sangat terkesan dengan kalimat motivasi dari Dipa di akhir acara, bahwa Kaya itu Mensyukuri apa yang kita punya. Itu artinya kaya itu tidak dibatasi hanya karena jumlah harta yang banyak, tapi seberapapun jumlah harta yang kita punya tapi jika kita pandai mensyukurinya maka pada hakekatnya kitalah orang yang kaya
ReplyDeleteThank you so much for such a well-written article. It’s full of insightful information. Your point of view is the best among many without fail.For certain, It is one of the best blogs in my opinion. dewa poker
ReplyDelete