Melihat Potensi Geothermal Dan Elang Jawa Di Kamojang


Melihat Potensi Geothermal Dan Elang Jawa Di Kamojang - Berkesempatan untuk melihat Pertamina sebagai perusahaan Geothermal terbesar di Indonesia sekaligus melihat konservasi Elang Jawa yang nyaris punah dalam satu kesempatan yang sama? Rasanya luar biasa membanggakan. Meeting poin di Kantor Pusat Pertamina yang lokasinya sangat berdekatan dengan  Monas dan Mesjid Istiqlal. Tapi saya tidak dalam rangka jalan-jalan ke sana hehehe. Karena turun dari kereta pukul 6 pagi di Stasiun Gambir, saya harus langsung ke lokasi gedung Pertamina Pusat yang bersebrangan dengan stasiun Gambir. Tepatnya adalah di Bright Cafe. Pagi itu sudah terjadwal acara untuk Breakfast bersama Direktur Utama Pertamina yaitu bapak Dr. Ir. Dwi Soetjipto M.M.


Cheers sebelum membuka diskusi sambil breakfast (dok.pri)

Pak Cip, panggilan akrab beliau membuka acara dengan memberi penjelasan singkat mengenai potensi panas bumi di Indonesia yang mencapai 29.000 MW atau sebanyak  40% cadangan dunia, hanay saja baru 2.000 MW kurang yang dimanfaatkan. Indonesia perlu lebih serius memanfaatkan potensi pana bumi tersebut. Memang selain geothermal energi, batu bara, ada juga energi hayati non fosil seperti minyak kelapa sawit dan minyak pohon jarak yang diproses menjadi bio solar. Tetapi saat ini yang menjadi fokus adalah pengembangan dan pemanfaatan geothermal dengan maksimal dan Pertamina Kamojang adalah lokasi dimana geothermal diproses.



Lokasi Pertamina Kamojang ternyata bersuhu dingin, ditambah lagi musim hujan membuat suhu sampai 13 derajat Celcius. Hari Sabtu, 12 November 2016 tour dimulai, Geothermal Information Center menjadi tujuan pertama. Bagi yang penasaran melihat properti pengeboran panas bumi ditunjukkan disana, mata bor yang super besar, bebatuan lapisan tanah serta visual di studio GIC Kamojang mengenai pemanfaatan Geothermal yang sudah dilakukan sejak zaman Romawi kuno.


Dilanjutkan grafik pengembangan panas bumi oleh Pertamina, yang kemudian akan ada penambahan energi listrik yang berasal dari panas bumi sebesar 35.000 MW tahun 2019 kelak. Inilah salah satu program pemerintah pusat yang dikelola oleh Pertamina. Nah, lebih jauhnya lagi kita jadi mengetahui perihal magma yang dimuntahkan gunung berapi dan potensial Geothermal di Indonesia ini ternyata berdekatan dengan jalur gunung api. Sehingga menjadi alasan ilmiah mengapa geothermal Indonesia benar-benar luar biasa.


Proses eksplorasinya juga tidak sebentar, setidaknya butuh 2 tahun untuk risep dan terjun langsung ke lapangan. Mengecek beberapa tempat tertentu yang berpotensi panas bumi, belum lagi butuh waktu 2 sampai 3 tahun untuk proses pengeboran sampai pemasangan pipa-pipa baja untuk jalan panas bumi. Singkatnya dari awal pembangunan sampai menjadi energi yang siap pakai, kurang lebih tiga tahun.


Peserta Wegi 6 di Gedung Geothermal Kamojang (dok.pri)


Lalu apa hubungannya Pertamina sebagai perusahaan Geothermal terbesar di Indonesia dengan Elang Jawa? 


Rupanya Pertamina Kamojang ini mensinergikan eksplorasi bumi dengan kearifan lokal dalam hal lingkungan, melalui konservasi Elang Jawa, membuktikan bahwa Pertamina juga memberikan perhatian khusus untuk kelangsungan lingkungan yang tetap sehat dan peduli akan kelangsungan hidup inspirasi Garuda lambang negara kita tersebut.


Dibuatkan kandang khusus untuk burung-burung Elang Jawa di konservasi ini. Dari mulai kandang karatina, rehabilitasi, pengembalian sifat alamiah Elang Jawa sebagai pemburu ulung dan juga ada kandang display edukasi yang diisi oleh Burung Elang yang tak bisa dilepas ke habitatnya akibat cacat fisik yang membuat mereka tak akan mampu bertahan di alam liar.


Di depan kandang Elang Jawa (dok.pri)

Ada dokter hewan yang berpengalaman untuk mengawasi dan menangani Elang Jawa serahan masyarakat, disini dikarantina dan direhabilitasi supaya kembali normal serta siap dilepas ke habitat aslinya. PLTP Kamojang menjadi fasilitator yang serius perihal konservasi Elang Jawa dan karena hal itu berhasil meraih Proper Emas hingga 5 kali berturut-turut, berkat sisi teknologi dan pengelolaan lingkungan yang patut diacungi jempol. Bayangkan saja, dari 20.000 perusahaan di seluruh Indonesia, hanya 12 perusahaan yang berhasil mendapatkan penghargaan tersebut, salah satunya Pertamina. Membanggakan bukan?


Di lokasi penangkaran elang jawa (dok.wegi 6)

9 comments

  1. Yayyy! Pertamina emang seruu banget kalo bikin event

    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyes jeng nurul....jadi ketagihan ikut2 acara Pertamina :)

      Delete
  2. Membayangkan suhu di Kamojang jadi pengen mbolang ke Bandung lagi :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. mbak yun....hawanya uenak banget
      masih dingin dan alami banget.... saya jg pengen balik ke sana lagi kok hehehe

      Delete
  3. Elang jawa dah hampir punah yaaa mesti di lestarikan. Dulu di pulau seribu ada pulau konservasi elang dan di buka unjtuk umu tapi sekarang di tutup karena banyak tangan2 jahil

    ReplyDelete
    Replies
    1. mas cumi... wah saya banget ya
      kalau di kamojang ini sangat ketat dan jauh dari jangkauan masyarakat bebas

      Delete
  4. Replies
    1. yuk mbak noni.... ini juga terbuka untuk umum lo
      dijadikan tujuan wisata juga
      saya aja pengen balik lagi hehehe

      Delete
  5. Semoga konservasinya sukses.
    Biar hewan-hewan khas Indonesia tetap lestari :)

    ReplyDelete

Inspiravy
Theme by MOSHICOO