Waroeng Mee #Semacam Tempat Nongkrong Kekinian

Tampak depan Warung Mee yang cukup artistik (dok.pri)

Di kota metropolis seperti Surabaya, tempat makan semacam cafe atau resto sudah semakin menjamur. Dengan fasilitas yang sangat komplit, sudah barang tentu menjadi satu tuntutan bagi para penikmat kuliner di era modern ini. Mulai dari harga yang terjangkau, variasi menu yang banyak, tempat strategis sampai wifi pun harus ada. Kalau saya pribadi, wifi itu hukumnya wajib. Dan yang tidak kalah penting adalah adanya colokan yang mudah terjangkau. Karena di samping kita menikmati kuliner, bisa sambil berbermedia sosial tanpa di ganggu baterai lobat atau pas nggak bawa power bank. 


Bayangin aja deh. Di saat perut lapar. Pasti kita akan lebih memilih tempat makan yang menyediakan free wifi plus banyak colokan di setiap posisi duduk yang menurut kita nyaman. Asik banget kan? Tapi kalau malah kebalikannya. Ya mending cari tempat yang lain aja...


Nah... ada kabar gembira nih buat arek Suroboyo, khususnya arek kos-kosan di sekitar Perbanas, Untag atau Unitomo. Mulai bulan Juni 2016 kemarin, di Surabaya sudah ada tempat nongkrong yang asik dan keren. Yang bisa menjadi alternatif pilihan untuk memuaskan kita dalam hal kuliner tapi urusan kerjaan juga lancar. Secara, sebagai blogger yang tidak pernah lepas dari media sosial. Perangkat gadget, telpon genggam dan laptop selalu on line setiap saat. Lokasinya juga strategis banget lo gaes...


Barista dengan celemek bergambar superwoman menyambut para tamu (dok.pri)

Waroeng Mee Surabaya ini berlokasi di jalan Nginden Semolo No. 109 Ruko Manyar Garden Kav. 28. Tepat bersebelahan dengan kedai Kebab Baba Rafi, karena memang masih dalam naungan satu manajemen. Setelah sukses di Jakarta, rupanya mencoba menjajaki potensi Surabaya dengan lokasi yang sangat strategis yaitu di sekitar kampus yang pastinya banyak anak kos. 


Di lihat dari konsep tempat makan ini yang mengusung tagline yaitu #semacam tempat nongkrong. Yang mengakomodir kebutuhan masyarakat sekitarnya dengan membuka layanan 24 jam. Karena lokasi yang dekat dengan kampus dan perkantoran, otomatis akan banyak penghuni kos-kosan yang membutuhkan tempat nongkrong dari pagi sampai pagi lagi. 


Bapak Made, penanggung jawab Waroeng Mee Surabaya (dok.pri)


Menurut Made Dharma - Store Sales Manager Waroeng Mee Surabaya, soft opening dilaksanakan pada tanggal 03 Juni 2016 yang lalu. Dan sambutan masyarakat sangat bagus karena dalam segi harga sangat kompetitif tapi menu yang disediakan komplit. Waroeng Mee Surabaya ini merupakan outlet ke 4 setelah di buka yang pertama di Blora, kemudian Tebet Jakarta dan Kisamaun Tangerang.


Ketika pembukaan pada bulan Juni kemarin, bertepatan pula jatuh pada bulan ramadhan. Otomatis Waroeng Mee juga melayani para kaum muslim yang menunaikan ibadah puasa yaitu yang mau berbuka maupun sahur di tempat. Kata pak Made, responnya cukup bagus. Bahkan sampai selesai puasa, banyak yang bikin acara halal bihalal dan reuni di sana. Walaupun masih menempati 1 lantai, tapi masih menampung antusias masyarakat sejak pembukaan sampai sekarang. Kedepannya, kalau memang respon masyarakat semakin bagus. Tidak menutup kemungkinan akan di kembangkan ke lantai 2, yang sekarang masih untuk fasilitas karyawan.


Sajian utama yang menjadi unggulan di Waroeng Mee adalah olahan mie yang disajikan dengan berbagai macam variasi toping. Seperti mee cuma cumi yaitu mie goreng, telur ceplok di tambah cumi hitam. Atau mee sunrise yaitu mie goreng, telur ceplok di tambah toping smoked beef. Rata-rata dengan harga 15 ribuan. Tapi ada juga mee ovomalcheese yaitu mie goreng, ovomaltine lalu di beri toping keju. Seharga 20 ribuan.



Makan siang kali ini, saya mencicipi nasi Kader dan es Red Velvet Shaga. Nasi Kader berupa nasi putih di tambah daging dengan bumbu dengan sambal ijo plus telur ceplok. Bagi penyuka rasa pedas, sambel ijo  ini rasanya nampol banget. 


Sedang es Red Velvet Shaga adalah sejenis minuman blanded, di campur susu yang dikombinasi dengan mashmelo, butiran coklat, krim dan variasi biskuit astor.


Selain aneka menu olahan dari nasi dan mie, tersedia juga makanan ringan seperti kue cubit, roti bakar dan burger.


KUE CUBIT



Saya mencicipi kue cubit dengan 3 rasa yaitu stroberi, coklat dan green tea. Rasanya memang hampir sama dengan roti cubit kebanyakan. Tampilannya juga unyu tapi menggemaskan. Bikin pengen ngabisin semua hehehehe. Dan yang menjadikan beda adalah topingnya. Yang coklat kerasa banget rasa coklatnya lumer di lidah. Sedang yang stroberi diberi taburan masmellow.



SUBMARINE LONG BREAD



Menu yang satu ini bikin saya melongo dan nelen ludah. Melihat tampilannya yang super duper panjang, yaitu sekitar 57 cm. Bentuknya mirip hotdog. Tapi roti panjang itu di isi selada, bawang bombay, lembaran keju, telur ceplok dengan saus mayonaise serta saus sambal. Biasanya di pesan untuk 5-6 orang.  Dengan harga 85 ribu rupiah, cukup mengenyangkan bagi yang lagi gak pengan makan berat seperti nasi atau mie.



Di bawah ini adalah tampilan Submarine Long Bread yang belum di serbu para foodblogger pada siang itu. Cukup menggiurkan bukan?



Submarine Long Bread (dok.pri)

Menurut saya, Waroeng Mee bisa menjadi tempat pilihan untuk nongkrong sekaligus memuaskan selera kuliner kita. Tempatnya bersih dan strategis. Dekorasi yang nyaman dan pelayanan yang ramah, sehingga membuat betah untuk berlama-lama di sana sambil menikmati aneka macam menu yang harganya terjangkau.


Ada sudut favourite yang desainnya  cukup artistik dan menarik (dok.pri)

Penasaran kan? Monggo datang aja langsung ke ruko Manyar Garden kav 28 di jalan Nginden Semolo nomor 109, bersebelahan dengan kedai Kebab Baba Rafi yang sudah lama disana. Setiap hari pasti ada promo yang menarik. Dan dii jamin kalian akan kekenyangan dan pasti ketagihan. Maaf, selanjutnya saya tidak bertanggung jawab ya hehehehe :)


Food Blogger yang hadir pada Launching Waroeng Mee (dok.bu Wenny)



10 comments

  1. Wuah liat postingan Bu Avi, jadi inget pernah makan di Warung Mee yang di JKT. Kalau ndak salah deket Stasiun Sudirman. Menu yang di sana yang paling laris itu Indomie tapi murah banget kalau posting foto dan follow instagramnya.

    Interiornya juga khas ada gambar2 kaleng pop-art, sama celemek crewnya juga lucu-lucu. Warung Mee ini Frenchise ya bu?

    ReplyDelete
    Replies
    1. mas wijaya... yg di surabaya tambah terjangkau lagi
      untuk mie orisinil hanya 5 ribu
      kalau pakai telur nambah 3 ribu
      toping sesuai selera.... tempatnya enak
      24 jam lagi.... kalo ke surabaya, mampir aja

      Delete
  2. Udah ada di Surabaya juga Warung Mee. Submarine bread menggoda banget :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. baru buka bulan juni kemarin mbak nita....
      submarine nya bikin kenyang sebelum makan hehehe

      Delete
  3. wah tempatnya nyaman sekali dan menggoda sekali, yummy

    ReplyDelete
  4. Cabe ijooo, I'm craving for cabe ijo Mbak hehehhe .. Pasti kalo ada menu cabe ijonya, kupilih duluan. Bolehlah ini jadi list kalo ngegelinding ke Surabaya ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku gak kuat pedesnya mbak winda
      tapi dagingnya enak...empuk banget...dan bumbunya merasuk
      akhirnya tak bungkus tak bawa pulang hehehe

      Delete

Inspiravy
Theme by MOSHICOO