Pertimbangan dalam menentukan sewa atau beli apartemen, disesuaikan dengan kebutuhan

Apartemen dengan fasilitas kolam renang bisa untuk kegiatan seluruh keluarga (dok.pri)


Akhir-akhir ini banyak iklan banner segede gambreng menghiasi sepanjang jalanan kota Surabaya menawarkan pembelian unit rumah dan apartemen yang 'katanya' murah dan terjangkau. Meskipun kadang kita melirikpun tidak pada reklame yang sangat mencolok itu, tapi suatu saat pasti kebaca juga ketika tanpa sengaja berhenti di lampu merah. Terlepas dari posisinya yang strategis, mengapa sih banyak banget iklan semacam penawaran pembelian atau sewa apartemen itu ditawakan dengan begitu gencar? 


Di era dimana geliat ekonomi semakin tinggi dan membesar, semua peluang ditawarkan dengan mempertimbangkan kebutuhan yang semakin tinggi. Salah satunya adalah hunian. Kalau dulu, sebuah keluarga pasti mengutamakan punya rumah untuk keluarga kecilnya. Sekarang kebutuhan apartemen juga semakin meningkat. Apalagi oleh para pelaku bisnis yang biasanya aktif berpindah dari satu kota ke kota yang lain. 


Salah satu contoh, seperti teman saya. Keluarganya tinggal di Surabaya, dan tidak ada yang mau di ajak pindah ke Jakarta meskipun kegiatan bisnis keluarga sudah banyak yang di Jakarta. Menurut dia, itu bukan big problem. Transportasi Surabaya - Jakarta sangat mudah dan cepat baik itu pesawat maupun kereta. Dia bisa beli rumah atau apartemen di Jakarta, dengan pertimbangan akan lebih murah. Tentunya kalau keluarganya berkunjung ke Jakarta, tidak perlu menginap di hotel. 


Memang kadang banyak pertimbangan yang harus dipikirkan untuk menentukan mau sewa atau beli apartemen. Mungkin bisa menggunakan tips sederhana berikut ini : 


1. Lokasi. Jarak juga sangat menentukan terutama dengan kegiatan bisnis kita. Jangan sampai kita membeli apartemen, tapi kena macet ketika menuju tempat kerja. 


2. Sesuai kebutuhan. Maksudnya adalah kalau apartemen itu tidak dipakai, apa tidak lebih baik disewakan atau dikontrakkan.


3. Lebih praktis. Tinggal di apartemen sekarang juga bisa menjadi satu gaya hidup. Karena lebih praktis dan dinamis. 


4. Aset atau tabungan untuk masa depan. Properti juga menjadi salah satu aset bahkan tabungan untuk masa depan. Orang yang mengenal dunia properti, pasti lebih suka membeli tanah atau bangunan untuk dijadikan aset masa depan.





Post a Comment

Inspiravy
Theme by MOSHICOO