Pinky Promise, Janji Sahabat Untuk Selalu Memberi Semangat


(dokumen : http://www.layar-tancep.com/)

Hari Selasa tanggal 18 Oktober 2016, saya sudah punya janji dengan segerombolan teman-teman blogger dan komunitas untuk ketemuan di Royal Plaza jam 4 sore. Wah....serem banget. Emang mau demo? Hahahaha...tentu saja tidak! Karena hari itu kami mau nonton bareng film Pinky Promise di Cinema XXI Royal Plaza. 


Rasa penasaran itu muncul sudah dari beberapa bulan yang lalu. Kebetulan saya ikut tergabung dalam komunitas KOPI yaitu Koalisi Online Pesona Indonesia, yang terdiri dari blogger dari seluruh wilayah Indonesia. Blogger Kopi sangat peduli dan komit dengan kegiatan yang berhubungan dengan perfilman Indonesia. Di group chat WA sudah cukup ramai ketika film Pinky Promise ini mulai melakukan promo dan meet & greet. Tentu tidak heran kalau komunitas Kopi ini selalu tahu paling awal dengan semua kegiatan perfilman Indonesia. Karena di samping keberadaannya sudah diakui dan diapresiasi oleh para insan film, hampir semua blogger Kopi turut mendukung berkembangnya film Indonesia yang semakin menunjukkan eksistensinya. Melalui tulisan di blog maupun sharing di media sosial.


Tentunya saya tidak mau dong penasaran sendiri. Jauh-jauh hari saya juga ngomporin teman-teman untuk ikut menyambut film ini kalau nantinya tayang. Saya beri gambaran sinopsis ceritanya, yang mengangkat kisah tentang para penderita kanker payudara dengan segala macam problemnya. Film ini cukup menarik perhatian karena dihiasi banyak nama-nama beken yang saat ini sedang menjadi kesayangan bagi para pecinta film Indonesia. Tentunya itu juga satu jaminan, bahwa film ini akan menjadikan tontonan yang segar dan menyenangkan. Bisa di lihat dari antusias para blogger dan komunitas, ketika saya kontak mereka. Dalam dua hari, sudah terkumpul nama 77 orang yang ingin ikut nobar. Wow...

Tiket borongan nobar (dok. yuniari nukti)

Pukul 15.00 WIB saya sudah berada di lantai 3 Cinema XXI Royal Plaza Surabaya. Belum tampak teman-teman dari blogger maupun komunitas. Tapi lobi bioskop sudah penuh dengan pengunjung yang ternyata sebagian besar juga akan menonton film Pinky Promise. Setelah saya bertemu dengan bang Zul wakil Kopiers dari Jakarta sekaligus pelaksana lapangan dari rumah produksi MP Pro Pictures, ternyata sore ini Chelsea Islan akan hadir menyapa penonton Royal bersama beberapa bintang lainnya. Wah surprise juga nih. Tidak sampai setengah jam, lobi semakin penuh. Di tambah para blogger sudah mulai berdatangan.


Teman-teman blogger (dok.pri)
Gerombolan Blogger Surabaya (dok.pri)

Molor dari jadwal semula, pukul 16.30 para penonton dipersilahkan untuk memasuki studio 1 tempat film Pinky Promise akan di putar. Meskipun berjubel, tapi cukup tertib dan teratur para penonton di dalam gedung. Apalagi ketika Chelsea Islan, Dhea Seto dan Dhea Ananda muncul untuk menyapa para penggemarnya yang sudah meluangkan waktu untuk melihat akting mereka. Sedikit kekisruhan terjadi ketika ada momen foto bareng. Tapi tidak berlangsung lama, karena selanjutnya film di putar. Dan kami sudah hanyut pada alur cerita film yang cukup menguras air mata tapi juga diselingi senyum ngakak karena kegokilan para pemainnya.


Blogger dan Komunitas yang beruntung bisa berfoto bersama para pemain (dok.pri)


KESAN 


Film ini berdurasi 90 menit. Cukup panjang dan sempat membuat kami khawatir akan bosan. Awalnya, kami sudah bersiap untuk menikmati film yang hanya mengumbar kesedihan dan air mata. Tapi dengan pemain yang cukup bening dan berkarakter, film ini pastinya tidak terlalu bikin garing. Tapi ternyata kami salah. Film ini cukup menghibur tanpa meninggalkan pesan-pesan kemanusiaan yang cukup berkesan bagi penontonnya.


Hampir semua pemain mampu menyajikan akting yang menawan. Dengan karakter yang kuat serta berbeda dari sebelum-sebelumnya. Saya bisa menyebut mereka sangat smart. Eh...termasuk juga sutradara yang memilih pemain-pemain jenius tersebut. Penulis ceritanya kece, yang bisa membolak-balikkan perasaan penonton. Dari menangis terharu, secara spontan bisa tertawa terbahak-bahak. Tanpa mengaburkan benang merah dari cerita itu sendiri, yang intinya adalah sahabat yang saling mendukung dalam siatuasi apapun.


Semoga perfilman Indonesia akan dihiasi banyak film-film yang bermutu. Memberikan hiburan sekaligus pelajaran kehidupan yang berharga. Tiket yang terjangkau, karena hiburan yang murah meriah sebenarnya nonton bioskop. Ada kepuasan tersendiri ketika kita bisa menikmati satu hiburan bersama banyak orang, daripada menonton lewat DVD atau Youtube di rumah. Belum yang membeli video-video bajakan, yang tentunya sangat merugikan industri film kita. 


SINOPSIS FILM PINKY PROMISE 


Film yang di release pada 13 Oktober 2016 ini merupakan film yang bergenre drama. Dengan arahan sutradari Guntur Soeharjanto, dihiasi sederet nama beken seperti Agni Pratistha, Ira Maya Sopha, Dhea Ananda, Dhea Setto, Derby Romero, Ringgo Agus Rahman dan Chelsea Islan.


Film ini menceritakan tentang persahabatan yang terjalin dikarenakan ada latar belakang yang hampir sama antara masing-masing personil. Meskipun jarak usia mereka sangat berbeda dan latar belakang ekonomi yang berbeda pula. Tapi mereka disatukan dengan cobaan yang harus dihadapi yaitu sedang menderita kanker payudara. Sedangkan tokoh utamanya sendiri harus bisa menerima kondisi ketika tante satu-satunya yang dia sayangi harus pergi selama-lamanya setelah beberapa tahun bergulat melawan kanker payudara. Persahabatan mereka dilandasi dengan semangat serta saling mendukung dalam berjuang melawan sakit tersebut. 


MP Pro Pictures

Judul : Pinky Promise 


Genre : Drama 


Sutradara : Guntur Soeharjanto 


Rumah Produksi : MP Pro Pictures 


Pemain : Agni Pratistha, Dhea Ananda, Chelsea Islan, Alexandra Gottardo, Dhea Seto, Ira Maya Sopha, Maudy Koesnaedi, Gunawan, Ringgo Agus Rahman, Donny Alamsyah, Jajang C Noer, Derby Romero 


Cerita : 

Kartika Rahayu atau Tika (Agni Pratistha) masih terluka ketika sang tunangan membatalkan pernikahan mereka. Tapi tante Anind (Ira maya Sopha) memaksanya untuk bisa bangkit menerima kegagalan itu sebagai satu hikmah. Akhirnya Tika membantu tante Anind untuk mengelola Rumah Pink, yaitu rumah yang memberikan tempat untuk penderita kanker bisa konsultasi serta mencari dukungan moril dalam menghadapi sakitnya.


Akhirnya munculah Ken (Dhea Setto) yang bergabung sebagai relawan di rumah Pink. Sampai ketika tante Anind berpulang, Selanjutnya mereka bertemu dengan orang-orang baru yang mempunyai latar belakang hampir sama. Ada Baby (Alexandra Gottardo) seorang model yang menjadi simpanan lelaki hidung belang. Juga Vina (Dhea Ananda) istri Farid (Ringgo Agus Rahman), sepasang suami istri yang mengalami masalah ekonomi karena Vina sakit kanker payudara. 


Awalnya memang sulit untuk saling beradaptasi. Karena latar belakang usia, ekonomi serta masalah yang di hadapi selalu timbul dalam sudut pandang yang berbeda. Tapi karena tujuan dan keyakinan bersama untuk saling mendukung sangat tinggi. Akhirnya persahabatan mereka semakin kuat. Terutama ketika menghadapi masalah yang sulit sekalipun.



9 comments

  1. Replies
    1. apik mbak.... lucu tapi sedih juga hahahaha
      rugi deh kalo nggak nonton

      Delete
  2. Replies
    1. nonton mbak haeriah.... filmnya bagus banget kok
      gak bosenin....

      Delete
  3. Semoga filmnya bisa memberikan semangat pada survivor CA ya mbak...keknya emang hrs byk nih film2 kek gini...

    ReplyDelete
  4. pengen banget nonton bareng kalian, tapi selalu gagal :( ada acara

    ReplyDelete
  5. Di Makassar juga ada ini mbak Avy... seru filmnya tp harus bawa tissue. sediiihhh

    ReplyDelete
  6. wah si mbak anggota KOPI juga ya. sama dong, diriku juga ikutan KOPI Medan. tapi belum nonton film Pinky Promise sih karena lagi ada kerjaan di luar kota huhuhuuu,,,

    ReplyDelete
  7. Gak berhenti nangis liqtnya..huhuhu

    ReplyDelete

Inspiravy
Theme by MOSHICOO